Kamis, 03 November 2016
Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat
ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari
pedagang tua di dekat mesjidil Haram.
Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat
sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari
yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung
berangkat menuju Al Aqsa.
4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa,
ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah
Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.
Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang
dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan
wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.
"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4
bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang
tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi
selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan
lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang
bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim beristighfar.
Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah
menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang
telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual
kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak
muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang
tua. kemana ia sekarang ?" tanya ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang
meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu
kepada siapa saya meminta penghalalan ?". Lantas
ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh
minat. "Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau
sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik
ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".
"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan.
Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani
mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan
saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui
mereka satu persatu."
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui.
Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma
milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.
4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah
kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi
bercakap cakap. "Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara
gara makan sebutir kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia
telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa
Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena
masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."
"Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk
ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu...
Nice info, thanks min
BalasHapusAdmin ny jual kurma jg ga min
BalasHapus